Testimoni Kontak Kami

Peluang Bisnis Produk Penunjang Pertanian di Indonesia

Peluang Bisnis Produk Penunjang Pertanian di Indonesia

Bisnis pertanian tetap memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Walaupun krisis akibat dampak Covid-19 melanda, peran sektor pertanian masih mendominasi bangsa kita yang sempat dikenal sebagai bangsa agraris.

Sekali pun  sempat terpengaruh krisis dari dampak pandemik pada tahun 2020, menurut data BPS, Nilai Tukar Pertanian kembali bangkit pada tahun 2021.

Hal tersebut menunjukkan sektor pertanian masih sangat prospektif dan menjanjikan untuk ditekuni, termasuk sub sektor di dalamnya, seperti produk penunjang pertanian.

Sebagai salah satu sub bagian pada sektor pertanian, bisnis produk penunjang pertanian, relatif masih sedikit jumlahnya. Sehingga hal ini merupakan peluang bisnis yang masih menjanjikan.

 

3 Jenis Usaha di Bidang Pertanian

Agar lebih mudah memahami peluang usaha dalam produk penunjang pertanian ada baiknya kita mengetahui jenis usaha pada bidang pertanian. Jika dilihat dari kegiatan usaha yang dilakukan hal tersebut dapat dibedakan menjadi 3 jenis.

  1. Usaha Produksi Pertanian

Usaha produksi pertanian merupakan jenis usaha yang paling umum. Sebagian besar pandangan masyarakat jika berbicara tentang usaha pertanian akan berasumsi kepada produksi atau budidaya tanaman maupun hewan ternak.

Pandangan tersebut sangat wajar, karena kegiatan usaha dalam bidang ini berfokus pada kegiatan budidaya untuk menghasilkan bahan makanan dari tanaman maupun hewan.

  1. Usaha Pemasaran Produk Pertanian

Walaupun tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi atau budidaya, usaha pemasaran juga berperan penting dalam sektor pertanian. Tanpa peran pemasaran yang baik, suatu usaha budidaya pertanian sulit untuk mendapat keuntungan yang memuaskan.

  1. Usaha Produk Penunjang Pertanian

Produk penunjang pertanian atau yang dulu lebih terkenal dengan istilah sarana dan prasarana produksi  (saprodi), juga merupakan salah satu kegiatan pendukung budidaya dalam pertanian. Tanpa adanya kegiatan penunjang pertanian yang baik, maka usaha budidaya pertanian dapat terganggu kelancarannya.

bisnis-pertanian-modern

 

Bisnis Pertanian Modern

Perkembangan teknologi yang ada saat ini, penerapannya juga telah merambah ke sektor pertanian. Sehingga usaha pertanian yang dulunya identik dengan lahan pertanian atau peternakan, pada saat ini sudah tidak berlaku lagi. Karena pengelolaan bisnis pertanian saat ini sudah dapat melalui gadget.

Walaupun untuk jenis usaha budidaya pertanian masih memerlukan lahan. Namun untuk jenis usaha produk penunjang pertanian maupun pemasaran hasil pertanian, lahan bukan lagi suatu kebutuhan yang mendasar. Sehingga usaha yang akan dibuat dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang ada.

Agar usaha produk penunjang pertanian atau bisnis saprodi pertanian dapat berhasil sesuai harapan, ada beberapa hal yang perlu dicermati.

  1. Produk Knowledge

Mengetahui dan memahami suatu produk yang ada pada suatu bisnis produk penunjang pertanian sangat penting peranannya. Karena walaupun produk penunjang pertanian tidak bersifat mudah rusak seperti sebagian besar produk pertanian, banyak dari produk ini yang memerlukan perlakuan tertentu.

Misalnya pupuk, walaupun masa kadaluwarsanya cukup lama, jenis pupuk tertentu tidak kuat terhadap lembab. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi proses pengiriman maupun penyimpanannya.

  1. Langkah Distribusi

Melakukan analisis terhadap pendistribusian produk, salah satu faktor penting sebelum memulai usaha. Dalam hal ini, tidak hanya distribusi produk dari produsen ke tempat usaha, namun juga distribusi sampai dengan konsumen.

Dengan kata lain, langkah distribusi tidak hanya mencakup cara maupun proses proses pengiriman produk. Namun juga meliputi proses pengadaan produk maupun pemasarannya.

  1. Manajemen Inventori

Manajemen inventory adalah suatu proses untuk mengelola persediaan suatu produk pada suatu bisnis. Hal ini dapat mencakup pengawasan serta pencatatan keluar masuknya suatu produk dari dan ke tempat penyimpanannya.

Pada saat ini telah banyak tersedia perangkat lunak yang dapat memudahkan dalam melakukan pengelolaan persediaan. Misalnya penggunaan sistem digital pengelolaan gudang dan inventory terbaik TCI Plug and Play dari Transcon Indonesia, yang sangat cocok digunakan untuk berbagai distributor maupun pabrik.

Dengan TCI Plug and Play, kondisi inventory akan dapat diketahui secara akurat dan transparan, serta dapat membantu dalam mengoptimalkan urusan gudang.

Bisnis pertanian memang masih cukup besar peluangnya di Indonesia. Apalagi dengan latar belakang bangsa kita yang terkenal sebagai bangsa Agraris. Serta peran pertanian sebagai salah satu sumber utama bahan makanan. Membuat peluang pengembangannya masih menjanjikan.

Terlebih lagi bisnis produk penunjang pertanian, yang jumlahnya masih relatif sedikit. Dengan persiapan yang matang serta pemanfaatan sumber daya serta teknologi yang optimal, peluang tersebut dapat menjadi ladang penghasilan yang menguntungkan.

Baca Juga Apa sih Keunggulan Pusat Logistik Berikat (PLB) Dibandingkan Sewa Gudang? Ini Penjelasan Lengkapnya

Back To Articles